Kamis, 03 Mei 2012

SELAMAT HARI BURUH PARA BURUH INTELEKTUAL!!!!!!..............

Selamat hari buruh para buruh intelektual.... !!! Mari apresiasikan apa yang ada di otak loe untuk menyemarakkan hari buruh ...Today is may day dan dunia merayakannya....Gue memposisikan diri gue saat ini sebagai buruh elit dengan dalil profesionalisme menurut  segelintir orang  yang tanpa disadari menanam semangat pemburuhan bagi karyawan yang di hire-nya. Kenapa gue sebut diri gue adalah buruh, padahal katanya gaji gue diatas rata-rata tamatan sekolah tinggi lainnya (katanya die...). Yang ijazah diperoleh dari metode pendidikan sangat tinggi yang sayangnya masih dihadapkan oleh rezim upah murah atau hukum besi upah..ironis bukan!!!!....Upah buruh tidak akan melebihi kemampuan buruh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Itu katanya teori David Ricardo. Menurut Ricardo, ‘nilai suatu barang’ sama dengan kerja yang dilakukan untuk mencapai produksi yang dihasilkan. ‘The value of a commodity, or the quantity of any other commodity for which it will exchange, depends on the relative quantity of labour which is necessary for its production, and not on the greater or less compensation which is paid for that labour.’(Ricardo, 1817)

Tenaga buruh di hisap oleh para owner yang membucitkan perut mereka dengan jarih payah dan hasil keringat karyawannya untuk melipatgandakan keuntungan mereka pribadi dengan jam kerja dan rendahnya upah karyawan dan bodohnya lagi banyak manusia yang kemudian terjebak menjadi  pekerja atau tepatnya buruh intelektual nerimo aja karena tuntutan perut yang kelaparan dan ada hak hidup yang harus dihidupi. Kondisi realnya para buruh intelektual hanya mampu untuk bertahan hidup saja. Buruh di hisap tenaga intelektualnya dengan upah yang tidak layak dan di bawah standar keilmuwan yang mereka tempuh dengan lama pendidikan yang panjang. Loe bayangkan saja rata-rata buruh intelektual ini bergelar sarjana strata dua atau lebih yang diperoleh dari universitas dalam dan luar negeri.  Universitas di negeri ini cuman jadi pabrik pencetak pengangguran terselubung, pencetak buruh elit intelektual yang bayarannya tak jauh beda dengan tamatan sekolah menengah atas, pencetak pekerja tanpa passion terhadap kerjaannya karena standart gaji yang di bawah standart idup di kota besar.

Dan yang lebih parahnya dominan rata-rata tenaga buruh intelektual ini adalah tenaga outsourcing, atau pekerja kontrak yang hak idup masa depannya di kebiri. Ketidakjelasan masa depan, bertaun-taun di kontrak tanpa hak atas tunjangan kesehatan. Jadi kalo loe sakit atao setengah mau mampus itu urusan elo, perusahanaan gak tau menau. Itu urusan elo sendiri salah sendiri kenapa harus pake sakit segala.  Kalo loe masih sakit terus maka perusahaan dengan sepihak bisa memutus kontrak loe tanpa alasan yang jelas. Buruh intelektual kemudian dihadapkan oleh menjadi pengangguran baru setelah kontraknya selesai atau diputus sepihak. Tanpa hak mendapat tunjangan untuk menyambung hidup kedepannya...sungguh malang sekali nasibmu nak....!!!! Terus mana campur tangan negara soal masalah perburuhan ini, buruh bukan hanya buruh pabrik tapi termasuk juga buruh intelektual, mana fungsi mu wahai negara yang katanya berdaulat. Mana campur tangan negara dalam hal pengupahan yang layak, mana? Mana? Dan mana? Bukannya katanya negara ini didirikan untuk ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum’ (pembukaan UUD 1945)? Pasal 33 dalam UUD 1945. ‘Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Trus kenapa soal perburuhan  dan perlindungan negara akan hak buruh masih  sangat lemah??...kalau seperti ini sama saja pemiskinan buruh atas fasilitasi negara! Rakyat semakin tidak berdaulat atas hasil kerja yang mereka miliki. Pembiaran oleh negara memberi peluang dan keleluasaan bagi para majikan untuk memberlakukan sistem kerja kontrak yang ujung-ujungnya hanya menindas kaum buruh terutama kaum buruh intelektual. Ketika buruh dihisap melalui rezim upah murah dan ekonomi sedang morat-marit, kepada siapa..... loe-loe menuntut? Negaraaaa......mimpi kaleee yeee..!

SELAMAT HARI BURUH PARA BURUH INTELEKTUAL!!!!!!..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar