Seorang temen bilang kenapa harus
berjalan dengan kaki pincang kalo bisa berjalan tegap dengan dua kaki..Ok gua
setuju, dengan dua kaki kita bias lebih balancing dalam berjalan, tapi jika
kaki elo penuh koreng, kudis dan virus koreng tersebut siap menyerang ke semua
otot motarik dan syaraf otak elo, apa yang harus elo lakukan? Apakah elo tetap
mempertahankan keberadaan kaki lo biar agar tetap terlihat sempurna,tidak
pincang dan terlihat elok dalam penampilan apapun…Kalo gua mending mengamputasi
tuh kaki dan kemudian berjalan dengan kaki pincang. Yah itulah pilihan terbaik
buat gua kalo berada di posisi itu. Untuk apa mempertahankan sesuatu yang busuk
toh nantinya kebusukannya menyengsarakan kita. Ingat gak ma peribahasa “ Sepandai-pandainya
menyimpan bangkai suatu saat bakal ketahuan juga” Namanya aja bangkai yang
terdiri dari unsure-unsur yang apabila bersenyawa dengan udara akan
menghasilkan zat-zat yang tidak enak dicium indera penciuman, sama seperti gas
amoniak yang biasanya banyak terdapat di air seni kalo elo kebelet pipis, bau
gas amoniak ini akan disempurnakan oleh bakteri pembusuk sehingga tercium
bau-bau keching plus pesing yang memabukkan kepala apabila menghirup aromanya.
Nyimpan bangkai busuk itu sama aja dengan elo ketika nahan pipis. Terdesak,
kuldesak dan mendesak untuk disalurkan segera. Kalo tetap elo tahan bikin elo
gak nyaman ….perut elo terasa kembung, sakit disekitar pangkal paha yang lama
kelamaan apabila tradisi ini tetap lo pertahankan, elo bakal kena penyakit
radang saluran kencing karena pipis yang elo tahan-tahan terus supaya gak
keluar tersebut merupakan sisa pembuangan metabolism tubuh, banyak racun dan
kuman-kuman penyakit terkandung didalam cairan encer yang berwarna coklat muda
keemasan tersebut. Emank she buang air itu mahal untuk yang tinggal di
kota-kota besar ato sedang berwisata ke destinasi pariwisata domestic. Untuk
pipis aja elo mesti merogoh kocek 1000 perak, boker 2000 perak mandi 3000
perak..hehehehehe…tapi kan gak ada alasan buat elo nahan tuh pipiskan, kayak
menjaga harta warisan ato harta terpendam yang apabila elo keluarin, bakal
bikin elo jatuh miskin….Ok kembali ke inti tulisan ini, Kenapa kita harus
terjebak dalam segala hal yang berbau artificial, terlihat elok diluar tapi
didalamnya penuh belatung yang saling mengerogoti. Emang rumput tetangga lebih
hijau ketimbang rumput sendiri, tetapi setidaknya kita wajib bersukur masih
punya rumput walopun mungkin warnanya udah gak hijau terang lagi.
Emang gak enak kalo punya kaki
satu, elo harus jatuh tersungkur berkali-kali dan sekuat tenaga berdiri untuk
berjalan lagi. Elo harus punya semangat dan kekuatan yang penuh dibandingkan
dengan orang normal dengan dua kaki yang mampu menopang tubuh mereka. Kaki elo
yang cuma satu harus bekerja luarbiasa kerasnya agar badan elo tetap berjalan
tegap. Belum lagi pandangan miring, cemoohan dan perasaan kasian orang-orang
disekitar elo yang ngeliat kaki elo. Penampilan elo gak bias sempurna lagi. Elo
gak bias pake rok dan celana super pendek untuk mengekspos tungkai kaki jenjang
elo. Elo Gak bias pake highheel untuk memperseksi kaki elo, yang ada
kesimbangan elo yang bermasalah kalo nekat pake sandal higheels dengan satu
kaki. Cedera lutut karena kaki elo yg pincang harus menahan bobot badan
elo. Ya kalo udah begini alternatifnya
adalah pake sandal teplek dan pakelah rok panjang semata kaki untuk
memanipulasi kepincangan elo..(hedeeeh sebenarnya kita lagi bahas apa ya??
Binggung gua coyyy..)
Banyak temen yang pincang memilih
membuat kaki palsu untuk pasangan kaki lainnya agar bias menyimbangkan badan
ketika mereka bergerak dan beraktivitas. Ya sudah sepantasnya kalo merasa siap.
Sudah hukum alam, kalo yang diciptakan berpasangan harus mampu bekerja
fungsional secara bersamaan juga. Kita punya dua tangan kiri dan kanan, dan
masing-masing memiliki fungsi sendiri untuk melengkapi. Kita punya dua lobang
idup yang secara bersamaan menghirup o2 dan mengeluarkan co2 secara bersamaan.
Bayangkan kalo idung lo yang satunya mampet, pasti susah banget kan
bernapasnya. Kita punya dua mata yang secara bersamaan bergerak secara
sinergi..menatap..melirik..mengerling…ato kedip kedip kedua mata dengan jeda
waktu sepersekian detik. Makanya ada judul lagu yang judulnya begini berpasangan
lebih baik ketimbang sendiri …(btw ini
lagunya sapa ya? Apa khayalan gua aja kali yaaa..wkwkwkwk)..Tapi kalo dalam
cerita idup elo harus kehilangan satu kaki elo, gak ada yang perlu elo sesali.
Tidak semua orang mampu tetap berdiri tegap dengan satu kaki tanpa menundukkan
dagu. Kalo elo mampu..elo adalah orang pilihan dari tuhan. Setiap orang punya
jalan cerita sendiri-sendiri. Cerita idup elo beda dengan cerita idup orang
laen. Gak ada yang seragam dalam idup ini. Elo bayangain aja kalo dunia ini
penuh dengan keseragaman, kesamaan dan keteraturan. Betapa kakunya idup, betapa
tak berwarnanya idup..menoton…tidak dinamis. Planet-planet di tata surya dengan
orbitnya matahari juga bergerak dengan tidak teratur. Jadi selalu ada
ketidakteraturan dalam idup ini walopun mungkin cuma sepersekian second
kecepatan udara atopun beberapa detik kecepatan cahaya.
Jadi pesen moral dari sekapur sirih tulisan
gua ini adalah, jika saat ini elo menjadi orang yang pincang maka belajarlah
berjalan dengan cara yang lurus setelah lurus elo harus berlari kencang biar
orang yang meremahkan kepincangan elo bisa tau kalo elo mampu mengenggam dunia
di tangan elo…(cieeee..cieee gak nyangka ya tulisan gua ini asooy gebooy
biangett, sok serius banget memaknai idup hahahhaha..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar