Rabu, 11 April 2012

MENGINGAT MASA LALU

Seorang temen yang diem-diem mengikuti blog pribadi gua bertanya di suatu hari, kenapa tulisan gua akhir-akhir ini lebih menyerupai seruan Mario teguh di account fesbuk MTGW. Sok serius memaknai idup, idup itu gak sesimpel congorannya Mario teguh katanya. Beberapa tulisan terakhir bukan gua banget katanya doi, gak cucok sama kepribadian gue yang rada sableng, malu-maluin dan terkadang jayus karena konyolnya garink abisss…..hehehehe….(hmmm makasih ya fren atas pujiannya yang sangat menohok ati gue yang terdalam). Hmmmm…sebenarnya gua males mengklarifikasi kenapa gua harus menulis dengan topic tertentu karena bagi gua menulis itu sama seperti kentut, yang kadang keluar tanpa bias ditahan tiba-tiba udah bunyi n bau comberan udah membuat polusi aja di ruangan …getu juga dengan ide menulis, kadang ide menulis spontan didapat dari bengong kelamaan jongkok di toilet ato mengkhayal porno sambil ngupil di halte bis. Semuanya tergantung dengan mood dan suasana hati saat itu, kalo gua lagi in the badmod maka isi tulisan gua penuh dengan sumpah serapah dan ancaman pengen bunuh orang, tapi kalo gua lagi dalam suasana hati yang sedih maka tulisannya pun rada berbau melonkolis dan melowdrama (drama korea lewat daahhh)…. Dan sebenarnya kalo boleh jujur tulisan tersebut bukan tulisan baru, itu tulisan beberapa taun yang silam, di saat ati sedang mengharu biru dan sedang mengalami kedepresian stadium akut yahudnya. Dimana sambil nulis gua bias sambil mewek-mewek gak jelas sambil terus memotivasi diri agar tetap kuat bertahan bagai batu karang di terpa ganasnya ombak lautan samudera lepas pantai..(halaaahhhh…lebay bin indun ahhhhh…) hahaha sekarang kalo disuruh inget apa yang terjadi di masa lalu bikin gua geli sendiri n ngebatin dalam ati” iddiiiiiihhhh cemen amat yaks gue, dah kayak pujangga baru mentas kemaren !!!!... Sebenarnya saudara-saudara sekalian, slalu ada alasan dalam setiap apapun yang gua lakuin. Termasuk alasan kenapa gua memposting ulang tulisan tersebut di blog gue. Hmmm…bukan karena cengeng gua tiba-tiba kambuh, atoo bukan juga karena gua masih menangisi masa lalu yang getir…bukan dan bukan banget…Bagi gue pribadi, masa lalu merupakan pengingat/ reminder untuk selalu bersikap optimis dan berhati-hati dalam melangkah di masa depan. Dengan melihat kebelakang, gua bakal tahu, siapa dan apa saja yang ada dan pernah ada di belakang gue. Hidup itu menurut gue, sama seperti ketika elo sedang menyetir mobil, sesekali elo harus menengok spion untuk selalu memastikan bahwa elo tetap berada jalur jalan yang bener. Cukup menengok sekilas aja jangan melihat secara detil karena kalo kelamaan melihat spion, elo bakal menabrak sesuatu yang ada didepan elo.Spion sama seperti masa lalu, spion itu bentuknya kecil karena porsi elo untuk melihat kebelakang cuma sedikit dan gak sebesar"windshield" atau kaca depan mobil yang lebih besar yang merupakan focus tujuan elo ke depan. Sesekali elo emang perlu mengingat masa lalu tapi hanya sekedar bernostalgia. Masa lalu selalu menyuguhkan kenangan manis sekaligus getir. Terkadang juga mengingat masa lalu merupakan fenomena yang kompleks sekaligus menakjubkan karena ada emosi yang terbawa didalamnya. Coba bayangkan bagaimana perasaan elo ketika pertama kali jatuh cinta ato putus cinta, pasti yang elo inggat bagaimana saltingnya elo ketika jumpa kecengan elo di persimpangan jalan ato betapa termehek-mehek mpe berurai airmata buaya ketika elo diputusin pacar elo. Begitulah mengingat masa lalu akan selalu merekam jejak ingatan elo tentang segala peristiwa hingga emosi yang ada ketika suatu peristiwa itu terjadi. Biasanya peristiwa yang mempunyai makna khusus atau melibatkan emosi tertentu akan selalu punya ruang sendiri dalam lemari ingatan elo. Maka ketika gue membaca kembali tulisan-tulisan gua jaman dulu, yang gue inget betapa sedihnya gue saat itu. Sekarang gue Cuma bias ketawa geli menyadari betapa galaunya gue saat itu….hahahahahaaa….. Betul bangeet katanya pepatah yang bunyinya begini you can forgive but cant forget…suatu persitiwa semanis ataupun seburuk apapun yang pernah terjadi di masa lalu akan tetap selalu ada dalam ingatan elo sampe kapanpun juga dan terkadang menyatu sebagai bagian dari diri elo sendiri. Tapi yang perlu elo garisbawahi adalah masa lalu merupakan suatu bagian dalam fase kehidupan, dimana setiap fase memiliki memori dan pembelajaran sendiri yang member warna bagi kehidupan elo saat ini. Jadi mari melangkah kedepan, sungguh suatu kesia-siaan apabila waktu elo dihabiskan dengan hanya meratapi masa lalu elo yang getir karena ada sesuatu didepan sana yang lebih besar menanti elo. When you read a book as a child, it become a part of ur identity in a way that no other reading in ur whole life does -nora ephren-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar