Sebuah email dari salah satu teman di suatu milis menggelitikku dan
memancingku untuk berkomentar. Katanya, pasangan hidup kita itulah
belahan jiwa kita. Cocok atau tidak, suka atau tidak, kita harus
(berusaha) menerima dan memberi, menyesuaikan sebagai konsekuensi janji
sehidup semati -til' death do us
part....hemmmm.................oyeee....
Kita mengenal
yang disebut classmate yaitu teman sekelas, roommate atau teman sekamar
serta schoolmate atau teman satu sekolahan. Tapi kalo soulmate
pengertiannya apa donk?? Kebanyakan orang mengartikan soulmate itu
adalah "belahan jiwa"dimana masing masing individu memiliki keterkaitan
jiwa yang dapat dengan lancar berkomunikasi dua arah tanpa bahasa
verbal, tanpa harus bertatap muka, dan soulmate tidak harus bersatu
dalam arti sebenarnya. Soulmate atau pasangan jiwa adalah 2 individu
yang selalu merasa ada konektivitas, yang mathcing mulai dari cara
berpikir, melihat masalah, cara memperlakukan antar pasangan dan cara
menyelesaikan masalah, jadi bukan semata-mata satu hati, tetapi banyak
kesamaan yang bisa membuat keduanya bisa jadi partner yang kompak (satu
tujuan). Jadi intinya adalah, seorang soulmate adalah dimana kita
menemukan diri kita sendiri di dalam tubuh orang lain tidak peduli dia
putih ataupun hitam, tinggi ataupun pendek, kurus ataupun gemuk, pintar
ataupun bodoh, miskin ataupun kaya, jelek ataupun cantik, jauh ataupun
dekat jaraknya.....
Soulmate juga bisa diibaratkan seperti
layaknya sendal dan sepatu, ada kiri dan kanan tanpa memusingkan apakah
pasangan sendal itu berbeda warna,(misalnya merah dan putih) beda
merk, atau pun beda bahan yang penting adalah ukurannya sama sehingga
bisa enak dan nyaman buat yang menggunakan sanda ltersebut atau seperti
dua kutub magnet yang saling tarik menarik seperti kutub utara dan
selatan yang saling mengisi partikel satu dengan yang lainnya atau juga
bisa seperti gembok dengan kuncinya......dimana gembok bisa terbuka
apabila ada kunci dan kunci diciptakan semata-mata untuk membuka
gembok...atau juga ibarat tangan dengan mata. Saat tangan terluka, mata
menangis; saat mata menangis, tangan menghapus air matanya.Hubungan
dengan soulmate juga bisa diibaratkan seperti hubungan biologi simbosis
metualisme yang saling menguntungkan seperti burung jalak dan sapi
ataupun lebah dan bunga bukan seperti parasit ataupun benalu, yang
senang menghisap saripati hidup individu lain dan meninggalkannya ketika
hamper membusuk, mati dan layu.....
Bentuk dan wujud soulmate
bisa beraneka rupa..bisa seorang teman lama, pacar atau jodoh, sahabat,
dan lain-lain yang penting kita bisa menemukan diri sendiri didalam
dirinya seperti kita berkaca dan kaca merefleksikan pantulan ke mata
menghasilkan bayangan yang ada didepan mata seolah-olah kita ...itulah
yang namanya soulmate..........soulmate juga bisa lintas gender,
transgender, heterogender dan tidak hanya terbatas pada hubungan antar
laki-laki dan perempuan, hubungan antara suami dan istri, karena dalam
hubungan per-soulmate-an, seperti suatu proses dalam menyusun
puzzle..... as if every pieces drops into its places.
Soulmate
harus dicari dan diperjuangkan...Soulmate bukanlah magic, simsalabim,
dan abrakadabra yang semuanya didapat tanpa usaha. Menemukan soulmate
mungkin sama persis seperti kita mendapatkan true love...memerlukan
chemistry diawal..chemistry tidak hanya tercipta melalui respons fisik
seseorang kepada orang lain..tetapi lebih kepada kedekatan dan
konektivitas pada hati seperti kabel dan listrik yang saling
menghantarkan daya listrik dan bisa membuat sentrum apabila bertegangan
sama dan tinggi... Kahlil Gibran menggambarkannya sebagai "kedekatan
spiritual" dimana ketika bertemu seseorang dan dengan cepat terjalin
suatu hubungan yang lebih dalam, dan hanya dapat dirasakan dalam hati
dan jiwa. Dalam ilmu kimia bisa disimpulkan fenomena alam ini sebagai
reaksi kimia phenyl ethylamine (PEA) dimana substansi ini beraksi dalam
otak yg juga disebut dengan natural amphetamine yang menstimulan dan
meningkatkan energi fisik dan emosional sehingga menghasilkan produksi
PEA yang melimpah dan PEA tersebut melepaskan dopamine, yang
meningkatkan hasrat kedekatan, dan terkoneksi secara intim dan membuat
perasan campur aduk sewaktu pertama kali kita melihatnya... Ketika
zat-zat kimiawi ini dilepaskan dalam jumlah besar, mereka mengirim
sinyal dari otak ke organ tubuh yang lain dan memberikan penilaian pada
kesan pertama.
Soulmate juga merupakan bagian dari cinta
tanpa syarat yang paling sempurna artinya,"Aku mencintaimu karena kamu
adalah kamu dan Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk bersama
denganku aku dapat menerima kamu apa adanya, menjadikan kamu yang
terbaik, membawa kamu dalam kebaikan, dan menjadikan kamu teman yang
terbaik.
Cinta dapat memberikan perlindungan dan
pengakuan. Cinta mampu mengusir rasa bosan,cemas, dan takut. Cinta pun
mampu mengubah cara pandang dan perilaku seseorang.Dan Cinta juga dapat
menuntun kita untuk menemukan soulmate...dengan cinta, soulmate bisa
dianalogikan sebagai lampu dikala gelap gulita, tissue penghapus airmata
dikala mata menangis, bumper dikala jatuh, kompas penunjuk jalan dikala
tersesat, atau juga sebagai kaki dan tangan yang saling melengkapi,
menopang dan menyimbangkan badan.....yang menguatkan dikala limbung...
...
Nah, sudahkan teman - teman menemukan soulmate ??. Find Your Soulmate...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar